Langsung ke konten utama

Postingan

Ketika Dajjal Al-Masih Muncul

Ketika Dajjal Al-Masih muncul jauhilah.  Dari ‘Imron bin Hushain, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ “Barangsiapa mendengar kemunculan Dajjal, maka menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dan ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi pengikut Dajjal karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu muncul” (HR. Abu Daud no. 4319 dan Ahmad 4: 441. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Postingan terbaru

Tanda Keluarnya Dajjal Al-Masih

Keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah. "Dari 'Amir bin Syarahil bahwa dia bertanya kepada Fatimah binti Qais, saudari Adh-Dhahhak bin Qais, wanita itu termasuk orang yang berhijrah pertama kali. Fathimah berkata, "Aku mendengar suatu seruan untuk menunaikan sholat berjamaah. Kemudian aku berangkat ke masjid untuk mendirikan sholat bersama Rasulullah. Aku berada di barisan kaum wanita yang letaknya di belakang kaum laki-laki. Seusai sholat, Rasulullah duduk di mimbar sambil tertawa, lalu bersabda: "Setiap orang hendaknya diam di tempatnya masing-masing. Tahukah kalian, mengapa aku mengumpulkan kalian sekarang?" Kaum muslim kala itu menjawab, 'Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu.' "Aku bukan mengumpulkan kalian karena untuk memotivasi atau memberi peringatan. Aku mengumpulkan kalian karena Tamiim Ad-Daari, yang dulunya merupakan seorang penganut Nasrani, datang k

Tempat Dikurungnya Dajjal Al-Masih

"Dari 'Amir bin Syarahil bahwa dia bertanya kepada Fatimah binti Qais, saudari Adh-Dhahhak bin Qais, wanita itu termasuk orang yang berhijrah pertama kali. Fathimah berkata, "Aku mendengar suatu seruan untuk menunaikan sholat berjamaah. Kemudian aku berangkat ke masjid untuk mendirikan sholat bersama Rasulullah. Aku berada di barisan kaum wanita yang letaknya di belakang kaum laki-laki. Seusai sholat, Rasulullah duduk di mimbar sambil tertawa, lalu bersabda: "Setiap orang hendaknya diam di tempatnya masing-masing. Tahukah kalian, mengapa aku mengumpulkan kalian sekarang?" Kaum muslim kala itu menjawab, 'Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu.' "Aku bukan mengumpulkan kalian karena untuk memotivasi atau memberi peringatan. Aku mengumpulkan kalian karena Tamiim Ad-Daari, yang dulunya merupakan seorang penganut Nasrani, datang ke sini dan masuk Islam. Dia menceritakan kepadaku sesuatu yang pernah aku sampaikan kepada kalian mengenai al-Masih ad-Dajjal.&qu

Berhati-hatilah akan keluar Dajjal-Dajjal kecil

Berhati-hatilah akan keluar Dajjal-Dajjal kecil jumlah mereka hampir mencapai 30 orang, sebelum datangnya al-Masih ad-Dajjal. Dajjal-Dajjal kecil adalah para pendusta yang banyak membuat kedustaan dalam agama. Dalam riwayat Muslim:  يكونُ في آخِرِ الزمانِ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ . يأتونَكم من الأحاديثِ بما لم تَسْمَعُوا أنتم ولا آباؤُكم . فإيَّاكم وإيَّاهم . لا يُضِلُّونَكم ولا يَفْتِنُونَكم  “Akan datang di akhir zaman, dajjal-dajjal yang pendusta. Mereka menyampaikan kepada kalian berbagai perkataan yang tidak pernah didengar oleh kalian sebelumnya atau oleh kakek moyang kalian. Maka berhati-hatilah terhadap mereka dan jangan sampai kalian sesat dan jangan sampai kalian terfitnah” (HR. Muslim no. 7).  Sekarang ini era Dajjal kecil saja sudah seperti ini begitu dahsyat yang mana mempengaruhi orang-orang, menyesatkan. Banyak orang yang tersesat bahkan menjadi gila karena pengaruhnya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya era Dajjal yang sesungguhnya al-Masih ad-Daj

Mendengarkan Ceramah Pilahlah Sesuai Al-Qur'an dan As-Sunah

Era sekarang ini banyak orang yang menjual agama demi kepentingan pribadinya baik itu demi uang, kedudukan maupun demi ketenaran. Oleh karena itu berhati-hatilah kalau mendengarkan ceramah, jikalau tidak sesuai Al-Qur'an dan AS-Sunah jangan pernah percaya. Aku menyadari bahwa di akhir zaman ini sudah mulai hilangnya ilmu yang benar. Fenomena yang terjadi di tengah masyarakat saat ini banyak para penceramah berbicara tanpa dasar sehingga bisa dikatakan nyasar. Ketika mendengar orang munafik berkata yang mana tidak sesuai dengan realita di kesehariannya meskipun dia berilmu tinggi jangan pernah percaya padanya. Percayalah pada Al-Qur'an dan Al-Hadits itu aja. Dijelaskan dalam ash-Shahiihain dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Diantara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan.” (Shahih al-Bukhari, dan Shahih Muslim). Orang yang tersesat di jalan itu tunjukkan jalan yang benar

Banyak Doktrin Merajalela

Ketika kamu didoktrin oleh orang sehingga kamu tersesat di jalan tapi Tuhan masih sayang insyaallah kamu akan mendapatkan hidayah dari Tuhan. Ketika itulah kamu akan paham betul mana yang benar mana yang salah dan pada akhirnya kamu bisa lebih baik dari kamu yang dulu. "Jangan hancurkan generasi muda dengan doktrin-doktrin yang tidak sejalan dengan Al-Qur'an dan AS-Sunah." Doktrin itu tidak serta-merta hanya wejangan saja namun juga ada unsur tak kasat mata sehingga mengubah pola pikir kita. Cara mengobati orang yang terkena doktrin itu selain memberi wejangan yang benar juga di ruqyah lebih lanjut lagi ke dokter spesialis syaraf. Hal itu karena bangsa lelembut mengendalikan pikiran kita sehingga merusak saraf kita. Belum lagi bisikan di telinga kanan dan kiri kita lebih lanjut lagi mempengaruhi badan kita.

Batasan Diri

Sadar diri sehingga kita tau batasan diri.